Selasa, 25 Oktober 2011
Tugas Algoritma dan Pemrograman Chapter 7
1.       Tampilkan 10 angka genap pertama dimulai dari 1

/* Program Menampilkan 10 Angka Genap Pertama */
#include <iostream>

int main()
{
    for (int n=2;  n<=20;  n=n+2)
    {
        cout << n << " \n";

    }

    return 0;
}

2.       Tampilkan jumlah 10 angka genap yang pertama dimulai dari 1
        /* Program Menampilkan Jumlah 10 Angka Genap Pertama */
#include <iostream>
int main()
{
    for (int jum,n=2; n<=20; n=n+2)
    jum=jum+n;
    {
        cout << jum ;
    }
    return 0;
}
3.       Buat algoritma dengan flowchart untuk mencetak gambar segitiga sebanyak N baris. Dengan N adalah diinput dari  keyboard


4.       Buat algoritma yang dapat digunakan untuk mendeteksi angka yang diinputkan termasuk bilangan prima atau bukan
Deklarasi
i, angka : integer;
Algoritma
read(angka);
if(angka=2) then
write("PRIMA");
else if (angka mod i=0) then
write ("PRIMA");
else write ("BUKAN PRIMA");
endif
end


Nama  : Raclien Cameliana
NIM     : 11.01.53.0074
Kelas   : B1

Tugas Algoritma dan Pemrograman

Minggu, 09 Oktober 2011
Nama                        : Raclien Cameliana
NIM                           : 11.01.53.0074
Kelas                         : B1
Fakultas / Progdi        : FTI / TI

TUGAS ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

1.    Tulis rumus berikut dalam notasi algoritmik pseudecode
a.   V = (4/3) * ∏ r3

/* Program Menghitung Nilai V */

DEKLARASI
const float phi<--3.14;
int Jari;
float Nilai_V;

ALGORITMA
Read(Jari);
V <--  (4/3) * phi * (Jari^3);
Write(Nilai_V);

b.   X  =  (-b + 2c2 + 4ab)/2c

/* Program Menghitung Nilai X*/

DEKLARASI
int A, B, C;
float X;

ALGORITMA
Read(A);
Read(B);
Read(C);
X <-- ( -B + 2*(C^2) + 4*A*B )/(2*C);
Write(X);


c.    M =  a-b (1 – b/cd)
       3ac
/* Program Menghitung Nilai M */

DEKLARASI
int A, B, C, D;
float M;

ALGORITMA
Read(A);
Read(B);
Read(C);
Read(D);
M <-- ((A-B)/(3*A*C))*(1-B/(C*D));
Write(M);

2.    Hitung luas daerah yang berwarna putih dengan diameter A = 10, B = 12, C = 14. Tuliskan dengan notasi algoritmik (pseudecode) dan flowchart. Translate ke dalam bahasa c.
a.   Flowchart Program Menghitung Luas Lingkaran


a.   /* Program Menghitung Luas Lingkaran */

DEKLARASI
const float phi <-- 3.14;
int jari_A, jari_B;
float luas_A, luas_B, luas;

ALGORITMA
jari_B <-- 6;
luas_B <-- phi * (jari_B ^2);
jari_A <-- 5;
luas_A <-- phi * (jari_A^2);
luas <-- luas_B - luas_A;
Write(luas);

b.   /* Program Menghitung Luas Lingkaran */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

void main()
{
    const float phi=3.14;
    int jari_A, jari_B;
    float luas_A, luas_B, luas;

    jari_B = 6;
    luas_B = phi * (jari_B ^2);

    jari_A = 5;
    luas_A = phi * (jari_A^2);

    luas = luas_B - luas_A;

    printf ("Luas daerah yang diarsir adalah= %f",luas);


    return 0;
}

3.    Suatu ember berbentuk tabung dengan tutupnya terbuka berisi air penuh. Jari-jari alas ember adalah 10,5 cm, dan tingginya 5 cm. kemudian sebuah kerucut dengan jari-jari alas yang berbentuk lingkaran adalah 4 cm dan tingginya 4,7 cm
dimasukkan ke dalam ember. Akibatnya sebagian air dalam ember tumpah.
Dengan menggunakan bahasa C++ hitunglah berapa liter air yang tumpah.
Tuliskan juga flowchart dan Pseudocodenya

a.   Flowchart Program Mencari Volume Air yang Tumpah
 

a.   /* Program Mencari Volume Air yang Tumpah */

DEKLARASI
const float phi <-- 3.14;
int tinggi_tabung, jari_kerucut;
float jari_tabung, tinggi_kerucut, volume_tabung, volume_kerucut, volume;

ALGORITMA
jari_tabung <-- 10.5;
tinggi_tabung <-- 5;
volume_tabung <-- phi * (jari_tabung^2) * tinggi_tabung;
Write(volume_tabung); 
jari_kerucut <-- 4;
tinggi_kerucut <-- 4.7;
volume_kerucut <-- 1/3 * phi * jari_kerucut * jari_kerucut * tinggi_kerucut;
Write(volume_kerucut);
volume <-- volume_tabung - volume_kerucut;
Write(volume);

b.   /* Program Mencari Volume Air yang Tumpah */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

void main()
{
    const float phi=3.14;
    int tinggi_tabung, jari_kerucut;
    float jari_tabung, tinggi_kerucut, volume_tabung, volume_kerucut, volume;

    jari_tabung = 10.5;
    tinggi_tabung = 5;
    volume_tabung = phi * jari_tabung * jari_tabung * tinggi_tabung;

    printf ("Volume tabung adalah= %f",volume_tabung);

    jari_kerucut = 4;
    tinggi_kerucut = 4.7;
    volume_kerucut = 1/3 * phi * (jari_kerucut^2) * tinggi_kerucut;

    printf ("volume kerucut adalah= %f",volume_kerucut);

    volume = volume_tabung - volume_kerucut;
    printf ("volume air yang tumpah adalah= %f",volume);


    return 0;
}


4.    Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap V km/jam. Jika mobil tersebut berjalan selama T jam, tuliskan algoritma untuk menghitung jarak yang sudah ditempuh mobil (dalam km). Algoritma tersebut harus mampu membaca V dan T, dan perhitungan jarak menggunakan rumus S=V*T , kemudian mencetak jarak tersebut.
Tuliskan dalam flowchart, Pseudecode, dan transformasikan dalam Bahasa C++
a.  
Flowchart Program Menghitung Jarak
 
a.   /* Program Menghitung Jarak */

DEKLARASI
float V, S, T;

ALGORITMA 
Write(V);
Write(T);
S <-- V * T;
Write(S);


b.   /* Program Menghitung Jarak */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

void main()
{

    float V, S, T;

    printf ("Masukkan kecepatan mobil= ");
    scanf ("%f",&V);

    printf ("Masukkan waktu tempuh= ");
    scanf ("%f",&T);

    S = V * T;

    printf ("Maka jarak yang ditempuh adalah= %f",S);

    return 0;
}